Sabtu, 01 Februari 2014

puisi Sahabat dan Hujan

Rintik hujan turun,Melewati dinding pohon
turun melalui dedaunan dan tajamnya duri tangkai sang mawar
hingga akhirnya jatuh ke bumi.

ku pandang langit nan kelabu di garisi setitik sinar mentari pagi
ku pandang seseorang berdiri di tengah hujan
aku tahu itu adalah bayangmu yang dibuat olehku
aku masih mengenangmu di kala hujan turun dan akan selalu mengingatmu

kini aku sendiri di balik jendela memandangmu
bayangmu
yang hilang di tengah hujan
selamat tinggal wahai sahabat hidup.

muhammad danu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar